Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kimchi – Makanan Enak Tradisional Korea



Berbicara soal Korea dan makanan, pastilah yang pertama kali muncul di otak kita sebuah nama makanan nasional Korea, yaitu Kimchi. Kimchi (Hangul: 김치) adalah hidangan tradisional Korea terbuat dari sayuran yang difermentasi seperti kubis, lobak, daun bawang, mentimun atau tambahan sayuran lainnya dan dilengkapi dengan berbagai bumbu. Kimchi juga merupakan bahan utama untuk berbagai masakan Korea seperti rebusan kimchi (김치 찌개, kimchi jjigae), sup kimchi (김칫국, kimchiguk), dan nasi goreng kimchi (김치 볶음밥, bokkeumbap kimchi).

Pada awalnya kimchi hanya terbuat dari kubis dan daging sapi. Cabai merah tidak ditemukan di Korea dan baru diperkenalkan di Korea setelah invasi Jepang (tahun 1592-1598). Selanjutnya hingga kini cabai merah menjadi bahan pokok pembuatan kimchi. Cabai merah sekarang digunakan sebagai bahan utama untuk rempah-rempah dan sumber perasa pedas untuk banyak jenis kimchi. Pada abad kedua belas ditambahkan pula rempah-rempah lainnya untuk menciptakan beragam rasa (manis, asam) dan warna (putih, jingga). Bumbu yang paling umum digunakan yaitu air garam, daun bawang, rempah-rempah, jahe, lobak cincang, bawang putih, saus udang (hangul: 새우젓, saeujeot), dan kecap ikan (hangul: 액젓, aekjeot).

Jenis-jenis Kimchi sendiri ditentukan dari sayuran yang menjadi bahan bakunya dan campuran bumbu yang digunakan. Selain itu daerah dan musim yang berbeda pun mempengaruhi akan banyaknya jenis kimchi.

Contohnya Kimchi dari bagian utara Korea cenderung memiliki sedikit garam, cabe merah dan biasanya tidak menggunakan seafood asin untuk seasoning nya, namun cenderung lebih berair. Sementara kimchi di Korea Selatan seperti Jeolla-do dan Gyeongsang-do menggunakan banyak garam, cabai, dan ikan tenggiri yang diasinkan (hangul: 멸치젓, myeolchijeot) atau udang yang diasinkan (hangul: 새우젓, saeujeot) , myeolchiaekjeot (Hangul: 멸치 액젓, "kkanariaekjeot" 까나리 액젓, ikan teri cair jeot, mirip dengan kecap ikan yang digunakan di Asia Tenggara, tapi lebih pekat).

Saat menggunakan Saeujeot (hangul: 새우젓) atau myeolchijeot tidak ditambahkan ke campuran rempah-rempah-bumbu kimchi, tetapi direbus terlebih dahulu untuk mengurangi bau, menghilangkan rasa tannic dan lemak, dan kemudian dicampur dengan pengental yang terbuat dari tepung beras atau gandum (Hangul: ). Namun tehnik ini sudah tidak digunakan dalam 40 tahun terakhir.

Kimchi putih (baek kimchi) terbuat dari baechu (kubis putih Cina) tanpa dibumbui cabai dan tidak berwarna merah atau pedas. Kimchi Putih Lobak (dongchimi) adalah contoh lain dari kimchi yang tidak pedas. Jenis kimchi seperti ini biasanya dihidangkan dalam beberapa makanan seperti mie dingin di dongchimi guksu.

Berikut ini jenis-jenis kimchi pada tahun 1960-an yang dipengaruhi oleh letak daerahnya dan berisi banyak fakta-fakta sejarah, tetapi kimchi yang dibuat saat ini di Korea umumnya berbeda dengan yang disebutkan di bawah ini.

·         1. Hamgyeong-do (Timur Laut Atas): Karena kedekatannya dengan laut, orang-orang di wilayah tertentu menggunakan ikan segar dan tiram untuk seasoning kimchi mereka.
·         2. Hwanghae-do (Barat Tengah): Rasa kimchi di Hwanghae-do tidak hambar tetapi tidak sangat pedas. Kimchi di sebagian wilayah ini memiliki warna yang kurang pekat karena tidak menggunakan cabai merah. Kimchi khas di Hwanghae-do disebut labu kimchi (bundi).
·         3. Gyeonggi-do (Barat Tengah dibawah Hwanghae-do)
·         4. Chungcheong-do (Antara Gyeonggi-do dan Jeolla-do): Alih-alih menggunakan fermentasi ikan, orang-orang di wilayah ini bergantung pada garam dan fermentasi untuk membuat kimchi gurih. Chungcheong-do memiliki jenis kimchi yang paling beragam.
·         5. Gangwon-do (Korea Selatan) / Kangwon-do (Korea Utara) (Timur Tengah): di Gangwon-do, kimchi disimpan untuk waktu yang lebih lama. Tidak seperti daerah pesisir lainnya di Korea, kimchi di daerah ini tidak mengandung banyak ikan asin.
·         6. Jeolla-do (Barat-Daya Bawah): Corvina kuning Asin dan butterfish asin digunakan di wilayah ini untuk membuat bumbu yang berbeda untuk kimchi.
·          7. Gyeongsang-do (Tenggara Bawah): Masakan di daerah ini umumnya lebih asin dan pedas. Komponen bumbu yang paling umum mengandung haszing duu dan myeolchijeot (멸치젓) yang menghasilkan rasa asin dan gurih.
·         8. Negara asing: Di beberapa tempat orang dunia terkadang membuat kimchi dengan kubis barat dan bahan alternatif lainnya seperti brokoli

Kimchi memang benar-benar menjadi makanan nasional dan tradisional warga Korea, mereka mengembangkan kimchi sampai berbagai macam jenis. Hebatnya, Kimchi ini mempunyai museum sendiri loh yang mendokumentasikan 187 jenis kimchi khusus dan bersejarah. Museum ini diberi nama The Kimchi Field Museum yang berlokasi di Seoul.

Artikel diadaptasi dari wikipedia

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar